MotoBike - Fungsi dari Power Commander V (PC V)
sebagai ‘penipu’ ECU, agar setelah dioprek suplai bahan bakar di semua
putaran dan bukaan gas tetap optimal, air fuel ratio (AFR) berada di
kisaran 13,5:1. Tentu agar power yang dihasilkan optimal dan mesin tak
kekeringan, sehingga tak gampang overheat.
‘Penipuan’ dilakukan pada sinyal yang menuju injector. Sebelum masuk ke injector, sinyal dialihkan dulu pada PC V dan diolah ulang. Setelah itu baru kembali ke injector. Nah jumlah bensin yang disemprotkan, sesuai hasil kalkulasi baru tersebut. Entah ditambah maupun dikurangi.
Gimana pemasangannya? Ternyata tak sulit lo. Pertama lucuti bodi tengah dan tangki. Setelah itu lihat throttle body, lepas soket injector-nya. Lanjut sambungkan soket bawaan motor ke soket dari PC V yang kabelnya warna merah dan biru. Nah soket PC V yang berwarna merah dan putih/biru masuk ke injector (gbr.1).
Karena pengaturan mapping juga sesuai bukaan gas, maka perlu diambil sinyal dari throttle position sensor, yaitu kabel kuning yang disambung ke kabel abu-abu dari PC V. Lokasi kabel ada di soket sebelah kiri throttle body.
“Pemasangan secara paralel (gbr.2), agar rapi bisa menggunakan klem model jepit,” kata Imam Gunawan, mekanik SM. Terakhir kabel hitam pasang ke massa aki. Lalu tempatkan PC V di tempat aman, misal di bawah jok belakang.
Instalasi selesai, maka tinggal ke proses mapping ulang. Colokkan PC V pada laptop, tentu instal dulu software-nya. “Langkah pertama lakukan kalibrasi throttle, baru lanjut isi mapnya (gbr.3),” terang Brahmantio, manager SM.
Pengisian map bisa dilakukan dengan 3 cara. Pertama download dari situs Dynojet, kedua diisi sendiri, dan terakhir paling ideal custom map di atas dynamometer.
‘Penipuan’ dilakukan pada sinyal yang menuju injector. Sebelum masuk ke injector, sinyal dialihkan dulu pada PC V dan diolah ulang. Setelah itu baru kembali ke injector. Nah jumlah bensin yang disemprotkan, sesuai hasil kalkulasi baru tersebut. Entah ditambah maupun dikurangi.
Gimana pemasangannya? Ternyata tak sulit lo. Pertama lucuti bodi tengah dan tangki. Setelah itu lihat throttle body, lepas soket injector-nya. Lanjut sambungkan soket bawaan motor ke soket dari PC V yang kabelnya warna merah dan biru. Nah soket PC V yang berwarna merah dan putih/biru masuk ke injector (gbr.1).
Karena pengaturan mapping juga sesuai bukaan gas, maka perlu diambil sinyal dari throttle position sensor, yaitu kabel kuning yang disambung ke kabel abu-abu dari PC V. Lokasi kabel ada di soket sebelah kiri throttle body.
“Pemasangan secara paralel (gbr.2), agar rapi bisa menggunakan klem model jepit,” kata Imam Gunawan, mekanik SM. Terakhir kabel hitam pasang ke massa aki. Lalu tempatkan PC V di tempat aman, misal di bawah jok belakang.
Instalasi selesai, maka tinggal ke proses mapping ulang. Colokkan PC V pada laptop, tentu instal dulu software-nya. “Langkah pertama lakukan kalibrasi throttle, baru lanjut isi mapnya (gbr.3),” terang Brahmantio, manager SM.
Pengisian map bisa dilakukan dengan 3 cara. Pertama download dari situs Dynojet, kedua diisi sendiri, dan terakhir paling ideal custom map di atas dynamometer.
Menurut Bram, sapaan akrab Brahmantio, cara pertama sementara belum
bisa, karena CBR 250R tergolong baru, sehingga belum tersedia. Sedang
cara kedua bisa, namun hasilnya akan kurang presisi.
Nah paling pas cara terakhir, karena dengan pengaturan di atas dyno, semua parameter terukur maka remapping bisa optimal. Hal tersebut karena kondisi pembakaran terpantau lewat sensor AFR yang dipasang di knalpot.
Jika terbaca kering, maka tinggal naikkan angka persentase semprotan bensin sedikit demi sedikit. Begitu juga jika terbaca terlalu basah, tinggal kurangi. Pengisian map cukup menyita waktu, lantaran diatur tiap 250 rpm dan dalam 9 tahap bukaan gas. Dari 2%, 5%, 10%, 15%, 20%, 40%, 60%, 80% hingga full throttle atau 100%.
Khawatir kesulitan jika ingin ikutan pasang? Tenang saja, karena bengkel yang beralamat di Jl. Tenggiri No. 4A Rawamangun, Jaktim ini tiap melepas PC V seharga Rp 3,5 juta, sudah dilengkapi mapping paling optimal untuk CBR 250R. Dan jika pun butuh bantuan bisa langsung konsultasi.
Nah paling pas cara terakhir, karena dengan pengaturan di atas dyno, semua parameter terukur maka remapping bisa optimal. Hal tersebut karena kondisi pembakaran terpantau lewat sensor AFR yang dipasang di knalpot.
Jika terbaca kering, maka tinggal naikkan angka persentase semprotan bensin sedikit demi sedikit. Begitu juga jika terbaca terlalu basah, tinggal kurangi. Pengisian map cukup menyita waktu, lantaran diatur tiap 250 rpm dan dalam 9 tahap bukaan gas. Dari 2%, 5%, 10%, 15%, 20%, 40%, 60%, 80% hingga full throttle atau 100%.
Khawatir kesulitan jika ingin ikutan pasang? Tenang saja, karena bengkel yang beralamat di Jl. Tenggiri No. 4A Rawamangun, Jaktim ini tiap melepas PC V seharga Rp 3,5 juta, sudah dilengkapi mapping paling optimal untuk CBR 250R. Dan jika pun butuh bantuan bisa langsung konsultasi.
Semoga Bermanfaat
accentirex.blogspot.com
accentirex.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar